Thursday, 1 November 2012
Jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid Dilengkapi Prasasti Seberat 8 Ton
Bupati Suyanto : Generasi Muda Jombang, Harus Meneruskan Tradisi Tokoh Jombang Dalam Perjalanan Bangsa.
Jalan Merdeka akhirnya resmi diganti jadi Jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid, ini dilakukan pada minggu (28/10) malam dalam rangkaian acara peringatan 1000 hari wafatnya dan peresmian jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid. Yang diselenggarakan di GOR Merdeka Jombang. Bupati Jombang Drs. Suyanto, MM mengatakan digantinya nama jalan dengan tokoh Jombang yang berjasa dalam perjalanan bangsa ini, merupakan satu bentuk penghormatan. Selain itu, ini merupakan satu cara untuk terus mengingat bahwa jasa Gus dur cukup besar untuk Negara Indonesia. “ Kenapa jalan itu harus digantikan dengan Gus dur, ini salah satunya agar menjadi ingatan terus menerus dan kebanggaan masyarakat Jombang kedepan,” ucap Bupati Suyanto saat menyampaikan sambutannya dalam 1000 hari wafatnya Gus Dur di GOR Merdeka Jombang.
Bupati Suyanto menyebut diabadikannya nama tokoh tersebut sebagai nama jalan, tidak lain sebagai pengingat sejarah, khususnya tokoh – tokoh yang berjasa dalam perjalanan Negara ini. Ini tidak lain, sasarannya kepada generasi muda di Jombang, yang memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjalanan bangsa ini. Minimal mereka mewarisi nilai juang tokoh dari Jombang yang telah berperan penting dalam perjalanan bangsa ini. “ Nah paling tidak generasi muda memiliki satu tokoh panutan untuk meneruskan perjuangan,” tambahnya.
Ada sebuah prasasti juga yang rencananya dipasang di jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid. Ini diungkapkan Bupati Suyanto, sambil menjelaskan maksud prasasti tersebut, agar siapapun mengetahui biografi dari nama tokoh tersebut, “ Beratnya 8 ton tetapi pemasangannya tidak bersamaan dengan peresmian, untuk jalan Presiden KH. Abudrahmah Wahid nanti rencanaya akan dipasang di depan GOR Merdeka Jombang,” urainya.
Prasasti yang memuat riwayat perjalanan hidup tokoh itu juga dipasang di beberapa jalan yang juga diresmikan. Seperti Jalan KH. Bisri Syansuri, Denanyar, Jalan KH. Wahab Chasbullah, Tambak beras, dan Jalan KH. Romly, Peterongan. “ Prasasti tersebut jelas untuk mengenalkan generasi kedepan, dan mendorong pemuda seperti tokoh sebelumnya, guna melanjutkan tradisi Jombang dalam memberikan kontribusi kepada Negara ini,” pungaksnya.
(Arie_SJFM)
Jalan Merdeka akhirnya resmi diganti jadi Jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid, ini dilakukan pada minggu (28/10) malam dalam rangkaian acara peringatan 1000 hari wafatnya dan peresmian jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid. Yang diselenggarakan di GOR Merdeka Jombang. Bupati Jombang Drs. Suyanto, MM mengatakan digantinya nama jalan dengan tokoh Jombang yang berjasa dalam perjalanan bangsa ini, merupakan satu bentuk penghormatan. Selain itu, ini merupakan satu cara untuk terus mengingat bahwa jasa Gus dur cukup besar untuk Negara Indonesia. “ Kenapa jalan itu harus digantikan dengan Gus dur, ini salah satunya agar menjadi ingatan terus menerus dan kebanggaan masyarakat Jombang kedepan,” ucap Bupati Suyanto saat menyampaikan sambutannya dalam 1000 hari wafatnya Gus Dur di GOR Merdeka Jombang.
Bupati Suyanto menyebut diabadikannya nama tokoh tersebut sebagai nama jalan, tidak lain sebagai pengingat sejarah, khususnya tokoh – tokoh yang berjasa dalam perjalanan Negara ini. Ini tidak lain, sasarannya kepada generasi muda di Jombang, yang memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjalanan bangsa ini. Minimal mereka mewarisi nilai juang tokoh dari Jombang yang telah berperan penting dalam perjalanan bangsa ini. “ Nah paling tidak generasi muda memiliki satu tokoh panutan untuk meneruskan perjuangan,” tambahnya.
Ada sebuah prasasti juga yang rencananya dipasang di jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid. Ini diungkapkan Bupati Suyanto, sambil menjelaskan maksud prasasti tersebut, agar siapapun mengetahui biografi dari nama tokoh tersebut, “ Beratnya 8 ton tetapi pemasangannya tidak bersamaan dengan peresmian, untuk jalan Presiden KH. Abudrahmah Wahid nanti rencanaya akan dipasang di depan GOR Merdeka Jombang,” urainya.
Prasasti yang memuat riwayat perjalanan hidup tokoh itu juga dipasang di beberapa jalan yang juga diresmikan. Seperti Jalan KH. Bisri Syansuri, Denanyar, Jalan KH. Wahab Chasbullah, Tambak beras, dan Jalan KH. Romly, Peterongan. “ Prasasti tersebut jelas untuk mengenalkan generasi kedepan, dan mendorong pemuda seperti tokoh sebelumnya, guna melanjutkan tradisi Jombang dalam memberikan kontribusi kepada Negara ini,” pungaksnya.
(Arie_SJFM)
Labels:berita
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Bagaimana pendapat anda tentang blog ini?
My School
SMA N 2 JOMBANG
Go Green Indonesia !
NADYA'S GENIUS
Translate
LABEL
- Go Green (6)
- Bahasa Indonesia (4)
- Pendidikan Agama Islam (4)
- ekonomi (4)
- Cinta dari sisi agama (2)
- Info Perguruan Tinggi (2)
- Metode pengolahan sampah (2)
- Motivasi (2)
- Paskibra (2)
- Seni Budaya (2)
- berita (2)
- matematika (2)
- Hari Sumpah Pemuda (1)
- Lirik (1)
- News (1)
- PKN (1)
- bahasa German (1)
- fisika (1)
- geografi (1)
- kimia (1)
- sosiologi (1)
ARSIP BLOG
-
▼
2012
(34)
-
▼
November
(27)
- Takut Gagal? No Way…
- Reduce the amount of waste you create
- No title
- Tips
- Creating a Green Nursery
- Pengertian Logika Matematika
- Materi Pendidikan Agama Islam Tentang Ridha dan Am...
- Jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid Dilengkapi Pra...
- Disambut Jamuan Mewah Ratu Inggris, SBY: Saya Sang...
- Hapsoro, Guru "Pemulung" dari Sungai Ciliwung
- dialog drama bahasa German
- I Want to Recite Qur’an to My Mom: A moving story
- Dari Allah tentang Cinta
- Trik Kesuksesan Perguruan tinggi negeri (PTN)
- Wabup Widjono Soeparno Membuka Latihan Capaskab Jo...
- Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
- Isi Sumpah Pemuda
- Isi Sumpah Pemuda
- Sumpah Pemuda versi orisinal[3]: Pertama Kami po...
- Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos
- Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Pengo...
- Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan
- Limbah Domestik Penyumbang Terbesar Kritisnya Sung...
- Membakar sampah, baik kah?
- (Jangan) Gunakan Teknologi Untuk Selamatkan Bumi
- Mari Selamatkan Bumi Kita Dari Global Warming
-
▼
November
(27)
0 comments:
Post a Comment