Nadya Go Green

Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan penghargaannya ada ratu Inggris atas penyambutan yang begitu meriah. SBY sangat tersentuh oleh kehangatan Inggris dan para warganya.

"Ini adalah hari ketiga dari kunjungan resmi saya sebagai Presiden RI. Saya sangat tersentuh oleh kehangatan penyambutan yang ditunjukkan oleh yang mulia Ratu Elizabeth," kata SBY.

Hal tersebut disampaikan SBY di hadapan anggota parlemen Inggris di London, Kamis (1/1/2012).

SBY juga merasa tersanjung dengan standing ovation dari para hadirin bahkan sebelum pidato dimulai. Itu adalah perlakukan spesial yang sangat berkesan.

"Saya sudah banyak berpidato di berbagai tempat, tapi ini adalah kali pertama saya menerima standing ovation sebelum dimulai pidato," kata SBY.

Dalam kesempatan itu, SBY juga memuji hubungan baik Indonesia dan Inggris selama ini. Tak hanya menjadi negara yang bekerjasama dalam bidang ekonomi, Inggris dan Indonesia sudah seperti sahabat.

Tak lupa, SBY juga memuji pagelaran Olimpiade Inggris yang sukses. Acara pembukaan dan penutupan yang spektakuler, ditambah prestasi yang membanggakan, membuat Inggris begitu spesial di hati SBY.

"Seluruh dunia terpukau dengan apa yang dilihat di Inggris. Anda semua patut berbangga terhadap apa yang sudah diraih di Olimpiade," tutur SBY yang tampil dengan setelan lengkap.

Sambutan terhadap Presiden SBY di Inggris memang cukup wah. Pejabat Inggris berusaha mengesankan pemimpin dari kekuatan Asia yang sedang bertumbuh ini dengan sambutan megah dan arak-arakan.

Ratu Elizabeth II secara resmi menyambut kedatangan SBY dan Ibu Ani yang mendapat pengawalan kehormatan dari Horse Guards Parade, sebelum mendampingi mereka ke Istana Buckingham dalam kereta kuda.

SBY dan Ibu Ani tinggal di Istana, tempat Ratu Elizabeth II yang berusia 86 tahun menjadi tuan rumah jamuan kenegaraan mewah untuk menghormati tamunya, pada Rabu petang.

Inggris biasanya menerima dua kunjungan kenegaraan setiap tahun, namun SBY adalah satu-satunya kepala negara yang menerima sambutan resmi pada tahun ini, beberapa bulan setelah perayaan berlian untuk menandai 60 tahun Ratu bertahta. Kunjungan kenegaraan terakhir dilakukan oleh Presiden Turki Abdullah Gul pada November 2011.


(mad/edo)