Thursday, 1 November 2012
Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya.[8] Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan.[8] Pengomposan secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.[3]
Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan
- Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kg.
- Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
- Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
- Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
- Taburkan bioktivator Promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
- Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
- Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
- Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.
Proses Pembuatan Kompos Aktif Ekspres (24 jam)[rujukan?]
Bahan
- Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa saja yang dapat difermentasi (20 bagian).
- Kompos yang sudah jadi (2 bagian).
- Dedak 1 bagian.
- Dectro disesuaikan dengan dosis (5 sendok makan).
- Air disesuaikan dengan dosis (20 liter).
Cara Membuat
- Cacah atu giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan dedak dan kompos yang sudah jadi.
- Larutkan Dectro ke dalam air.
- Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai kadar airnya mencapai 45-50%.
- Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan ketinggian 30-35 cm, lalu tutup menggunakan karung goni.
- Pertahankan temperatur 40-600 C.
- Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Labels:Metode pengolahan sampah
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Bagaimana pendapat anda tentang blog ini?
My School
SMA N 2 JOMBANG
Go Green Indonesia !
NADYA'S GENIUS
Translate
LABEL
- Go Green (6)
- Bahasa Indonesia (4)
- Pendidikan Agama Islam (4)
- ekonomi (4)
- Cinta dari sisi agama (2)
- Info Perguruan Tinggi (2)
- Metode pengolahan sampah (2)
- Motivasi (2)
- Paskibra (2)
- Seni Budaya (2)
- berita (2)
- matematika (2)
- Hari Sumpah Pemuda (1)
- Lirik (1)
- News (1)
- PKN (1)
- bahasa German (1)
- fisika (1)
- geografi (1)
- kimia (1)
- sosiologi (1)
ARSIP BLOG
-
▼
2012
(34)
-
▼
November
(27)
- Takut Gagal? No Way…
- Reduce the amount of waste you create
- No title
- Tips
- Creating a Green Nursery
- Pengertian Logika Matematika
- Materi Pendidikan Agama Islam Tentang Ridha dan Am...
- Jalan Presiden KH. Abdurahman Wahid Dilengkapi Pra...
- Disambut Jamuan Mewah Ratu Inggris, SBY: Saya Sang...
- Hapsoro, Guru "Pemulung" dari Sungai Ciliwung
- dialog drama bahasa German
- I Want to Recite Qur’an to My Mom: A moving story
- Dari Allah tentang Cinta
- Trik Kesuksesan Perguruan tinggi negeri (PTN)
- Wabup Widjono Soeparno Membuka Latihan Capaskab Jo...
- Paskibraka Kabupaten Jombang 2012 Dikukuhkan
- Isi Sumpah Pemuda
- Isi Sumpah Pemuda
- Sumpah Pemuda versi orisinal[3]: Pertama Kami po...
- Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos
- Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Pengo...
- Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan
- Limbah Domestik Penyumbang Terbesar Kritisnya Sung...
- Membakar sampah, baik kah?
- (Jangan) Gunakan Teknologi Untuk Selamatkan Bumi
- Mari Selamatkan Bumi Kita Dari Global Warming
-
▼
November
(27)
0 comments:
Post a Comment